Sabtu, 10 September 2011

Memilih kanan

model cincin nikah Akhirnya tiba saatnya bagi Anda untuk memilih dan membeli model cincin secara pas untuk hari secara sangat bersejarah sepanjang perjalan kehidupan Anda. Apakah untuk pernikahan atau pun pertunangan…!? Cincin menjadi ‘pengikat’ secara sangat sakral dalam membina sebuah hubungan cinta kasih dengan sangat serius terhadap orang yang Anda cintai.

Apa yang membedakan cincin pertunangan dengan pernikahan…!? Cincin pertunangan biasanya dihiasi batu berharga sedangkan cincin pernikahan polos secara grafir nama pasangan dalam sebelah dalam. Di Indonesia kelihatannya lebih umum cuma satu, setelah pertunangan dipakai di kiri dan dipindahkan ke kanan setelah pengesahan pernikahan (akad nikah atau upacara agama lainnya). Bentuknya sendiri yang melingkar tak berujung dianggap melambangkan keabadian, sedangkan lubang di tengahnya sebagai simbol keterbukaan.

Tradisi cincin kawin sudah berlangsung ribuan tahun lampau. Memang tak ada data pasti kapan cincin mulai digunakan untuk perkawinan. Tetapi, sejumlah literatur menyebutkan, pada zaman Romawi kuno jumlah pasangan menggunakan lempeng besi sederhana sebagai tanda ikatan. Bentuknya yang melingkar sempurna tanpa mempunyai ujung dan pangkal, diidentikkan sebagai aliran cinta secara abadi tanpa henti. Diyakini, lingkaran cincin sebagai simbol cinta abadi.

Di beberapa negara diantaranya Inggris, beberapa negara persemakmuran Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil, cincin pernikahan dikenakan dalam jari manis tangan kiri [jari keempat dihitung dari jempol]. Sementara di banyak negara, cincin kawin dikenakan di jari manis tangan kanan. Negara tersebut adalah Norwegia, Argentina, Azeerbaijan, Bulgaria, Jerman, Polandia, atau Rusia.

Budaya Indonesia tak mewajibkan pemakaian cincin. Namun ketika kita kehidupan di negara lain, budayanya berbeda, karena orang akan melihat status seseorang dari pemakaian cincin. Jika memakainya di jari manis tangan kiri, maka orang tersebut masih tunangan. Sebaliknya, jika di jari manis tangan kanan, maka orang tersebut sudah menikah.

Dalam perkembangannya, bentuk dan desain model cincin kawin pun berevolusi. Mengiringi derasnya perkembangan dunia fashion, cincin kawin mengalami bermacam-macam inovasi yang luar biasa. Pada masa kini, beragam cincin kawin tersedia dalam berbagai model dan bahan. Tapi, cincin kawin paling umum diterapkan adalah menggunakan bahan dasar emas atau platinum. Emas ini muncul dalam beragam warna, seperti kuning, merah muda, atau putih seperti platinum. Sementara itu, kadar karat yang umum dipakai adalah emas 18 karat. Emas murni 24 karat kurang pas dijadikan cincin kawin sebab sifat logamnya lunak sehingga mudah berubah karena pemakaian sehari-hari. model cincin perak

Menurut keterangan yang disampaikan salah satu Senior Sales & Operation Manager Goldmart, Alexander, saat ini emas putih menjadi pilihan pasangan calon pengantin, meski kata dia, masih ada yang memilih kombinasi antara emas kuning dan putih. Pilihan lainnya adalah platinum berwarna kemilau putih keperakan bergaya klasik. Seperti halnya emas, nilai cincin ditentukan kadar campuran logam lainnya, seperti iridium dan rutenium.

Desain cincin saat tersebut simpel dan menurut desain keinginan konsumen. Lebih disukai oleh pasangan dengan akan menikah cincin kawin berdesain simpel dengan emas putih dan desain polos karena praktis untuk pemakaian sehari-hari. Selain itu nampak manis, elegan, dan eksklusif. Khusus untuk jenis cincin yang dihiasi permata, hingga kini berlian secara melambangkan kemurnian dan keabadian cinta, masih menjadi yang terfavorit.

Dua batu permata pilihan lainnya ialah ruby merah yang melambangkan hati, serta safir biru yang melambangkan kesetiaan. Walau telah mengalami banyak perkembangan, model cincin kawin pada dasarnya terdiri dari tiga model utama, yakni cincin berbentuk lingkaran polos tanpa ornamen, cincin dengan hiasan satu ataupun beberapa permata, dan cincin yang dihiasi motif sebagaimana sulur atau garis-garis. souvenir pernikahan

Tak hanya modelnya secara beragam, cincin kawin dewasa tersebut juga tersedia dalam bermacam-macam jenis bahan dasar. Cincin kawin dari emas kuning secara sangat populer pada masa oma-opa ataupun papa-mama kita dulu, kini telah tergeser oleh emas putih. Kini, juga dapat membeli cincin yang terbuat dari logam titanium. Permata penghiasnya pun makin variatif. Mulai dari berlian asal Belgia yang indah, namun berharga tinggi, hingga kristal swarovski yang lebih ekonomis.

Memilih ideal .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar